Saturday, February 19, 2011

Pertumbuhan Berat Badan Bayi

Dalam prakteknya, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya, dan pada saat usianya mencapai 5 bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi-bayi yang besar pada waktu lahir sering tumbuh lambat, selama 3 bulan pertama berat badan bayi rata-rata 70 gram/bulan. Kemudian pertambahan akan makin lambat, pada usia 4-6 bulan berat badannya bertambah 600 gram/bulan. Pada usia 7-9 bulan pertambahan berat badannya hanya 400 gram saja perbulan. Pada usia 10-12 bulan pertambahan berat badannya rata-rata 300 gram perbulan atau 3 kali berat badan saat lahir. Pertambahan berat badan pada tahun kedua hanya 200-250 gram/bulan saja. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain. Bila anda menemukan pertambahan berat badan bayi anda hanya 125 gram saja, padahal biasanya ia naik 200 gram maka anda tidak perlu cemas. Apalagi, kalau ia tampak sehat. Tunggulah sampai minggu berikutnya, mungkin beratnya naik sampai 300 gram untuk mengejar ketinggalannya di minggu lalu. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bahwa semakin besar bayi, makin lambat kenaikan berat badannya.


Bagaimana halnya dengan bayi yang memiliki berat badan berlebih/kegemukan? Menurut beberapa peneliti, seorang bayi yang waktu kecilnya sangat gemuk cenderung tetap gemuk seumur hidup mereka. Jika seorang menjadi gemuk, bukan berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak, tetapi karena sel-sel lemaknya yang bertambah dan berlipat ganda. Sekali sel-sel lemak ini dibentuk, ia akan tetap tinggal dalam tubuh seumur hidup. Sebagian masyarakat berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik, dan menggemaskan, sehingga mereka senang sekali jika memiliki bayi yang gemuk, yang menandakan bahwa orang tuanya pandai merawat anak. Padahal anggapan seperti ini keliru. Anak yang terlalu gemuk tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi menunjukkan tanda-tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet lemak dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran. Lemak dalam susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang dikonsumsi dengan susu rendah lemak. Mentega, margarine, cr�me jangan diberikan. Kurangi pemberian roti, biskuit, dan kue-kue, terutama yang manis-manis. Puding boleh diberikan seperti biasa, terutama yang terbuat dari agar-agar. Tetapi walaupan sedikit makanan bayi yang harus mengandung lemak juga, karena dari segi nutrisi tidak terlalu baik kalau menghapus lemak sama sekali dari diet bayi.

Sumber : http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=113&catid=11

Read More ..

Berat badan bayi


Berapa berat badan bayi Anda ketika lahir? Dan, bagaimana perkembangannya sekarang? Sering kita jumpai, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya.

Sedangkan bayi-bayi yang besar pada waktu lahir, umumnnya sering tumbuh lambat. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain.

Anda dapat memantau perkembangan status gizi bayi Anda secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya. Idealnya, berat badan bayi berada di garis normal pada grafik pertumbuhan. Ini artinya, pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia.

Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan/PB (length) bayi digambarkan dalam Kurva Pertumbuhan atau Weight/Length Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart tersebut, maka bayi masih dikatakan normal.

Namun, berada di luar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan, harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik. Memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter adalah jalan terbaik.

Ada dua kelompok bayi menurut berat badannya. Pertama, berat badan bayi yang begitu lahir memiliki bobot lebih dari 3.900 gram. Berat badan normal bayi sekitar 2.500-3.800 gram. Kondisi yang dikenal sebagai giant baby, dan dapat terbawa sampai anak tumbuh dewasa.

Kelompok kedua adalah berat badan bayi sewaktu lahir tergolong normal, namun pada masa pertumbuhannya naik cukup banyak hingga melebihi ambang batas grafik pertambahan berat badan. Bayi seperti ini diistilahkan sebagai bayi dengan berat badan di atas rata-rata. Kondisi ini umumnya disebabkan pola makan bayi yang berlebihan dan asupan gizi yang tidak seimbang.

Obesitas diklasifikasikan berdasarkan hasil pengukuran berat badan bayi dibandingkan panjang badannya. Terjadi obesitas ringan jika perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badan antara 120-135%, sedangkan disebut obesitas berat bila perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badannya antara 150-200%.

Bila berat badan bayi naik berlebihan dalam kurun waktu 1-3 bulan di atas rata-rata penambahan berat badan bayi, segeralah berkonsultasi ke dokter dengan lebih intensif.

Sering kita dapati orang tua membanding-bandingkan berat badan bayinya dengan bayi lain. Jika tidak semontok yang lain, maka akan langsung menyimpulkan kalau bayinya kekurangan gizi, kurang sehat, dan sebagainya. Tentu hal ini tidak benar.

Fisik bayi yang kurus tidak selalu menandakan dia bermasalah, selama berat badan bayi masih dalam range normal pada grafik pertumbuhan. Adakalanya badan bayi bertambah panjang sehingga kelihatan kurus, padahal berat badan bayi tetap naik.

Hal yang paling penting adalah setiap anak itu unik, berbeda, dan memiliki ciri khas tersendiri. Anda tidak bisa membandingkan dengan kakak ataupun adiknya. Karenanya, tentu tidak bijaksana untuk membanding-bandingkan mereka.
Sumber : http://www.anneahira.com/perawatan-bayi/berat-badan-bayi.htm

Read More ..

Friday, February 18, 2011

Monday, February 14, 2011

Tuesday, February 1, 2011